 |
BUGISWARTA.com, Sinjai -- Jelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sinjai 2018, muncul fenomena baru yaitu maraknya akun-akun facebook palsu di media sosial dan akun-akun tersebut cukup aktif dalam memberikan pemberitaan atau informasi-informasi politik yang terbilang subjektif.
Dari berbagai komentar-komentar akun palsu yang salin berkontradiksi tersebut dinilai meresahkan banyak netizen. Sehingga oleh beberapa aktivis menilai, mengganggu di sosial media.
Bahkan saling menjagokan figur-figur bupati yang didukung akun-akun palsu tersebut, sehingga hal itu kadang terlihat di media sosial saling serang komentar.
Zulfikar, salah seorang aktivis HMI menilai kemunculan akun-akun palsu tersebut sebagai perusak politik sehat.
"Bila mengamati persoalan ini, saya berpikir inilah perang dingin kedua setelah AS vs Rusia," kata Zulfikar pada BUGISWARTA.com, Senin (3 Juli 2017).
Ia juga menghimbau kepada seluruh masyarakat kabupaten Sinjai untuk tetap hati-hati menerima informasi-informasi yang disebarkan oleh akun-akun palsu di media sosial tersebut.
"Kita harus memfilter dari berbagai informasi yang ditemui apalagi terkait Pilkada. Jangan sampai hal tersebut memecah belah persaudaraan kita," pesannya.
BURHAN/MULIANA AMRI