6 Perampok Bersenjata Masuk Kantor Cabang BRI Soppeng -->
Cari Berita

6 Perampok Bersenjata Masuk Kantor Cabang BRI Soppeng


BUGISWARTA.com, Soppeng -- Kantor Cabang Bank Rakyat Indonesia (BRI) Soppeng dimasuki enam perampok dengan dilengkapi senjata. Setelah melakukan aksi perampokan, dengan sigap akhirnya anggota Polres Soppeng dapat melumpuhkan aksi perampokan hanya dalam waktu beberapa menit. 

Kegiatan tersebut hanyalah Sosialisasi dan Simulasi Manajemen Kelangsungan Usaha Penanggulangan Kejahatan Perbankan yang dilakukan dengan tujuan untuk mencegah aksi perampokan di Bank dan beberapa anggota Polres Soppeng yang digerakkan sudah bekerjasama dengan pihak BRI Cabang Soppeng dalam melakukan simulasi. Kamis 6 Juli 2017.

Salah satu supervisor BRI Cabang Soppeng Andi Fajriani membeberkan kekagetannya terkait adegan simulasi perampokan BRI Cabang Soppeng yang sebelumnya ia tidak ketahui.

"Awalnya kami kaget dengan adegan simulasi perampokan langsung terjadi keributan di kantor tanpa ada informasi sebelumnya, setelah kami tahu hanya simulasi kami baru berhenti kaget," Andi Fajriani menuturkan.

Tanpa ada sepengetahuan sebelumnya karyawan BRI Cabang Soppeng sempat kaget dan ada yang berlarian bersembunyi ke WC. 

Kepala Cabang BRI Soppeng Lalu Novizarrahim sangat mensupport adegan simulasi yang dilakukan pihak Kepolisian Resort Soppeng dalam melakukan pengamanan dan tindakan dalam melumpuhkan aksi perampokan. 

"Melihat kesiapan keamanan internal kami bekerja langsung disadap oleh tim keamanan Polres Soppeng dengan waktu hanya beberapa menit," kata Lalu.

Kapolres Soppeng AKBP Indra Lutrianto Amstono menuturkan bahwa kegiatan simulasi ini merupakan kerjasama dengan pihak internal Bank BRI Cabang Soppeng guna kesiapsiagaan dalam melakukan pengamanan dan kewaspadaan. 

"Kami ingin melihat kesiap siagaan kita dan kewaspadaan kita baik dari pihak internal BRI maupun dari pihak kami dari keamanan guna untuk menyikapi situasi", ungkap Indra.

Simulasi bertujuan untuk melihat kesiapan dan kawaspadaan dalam menghadapi situasi seperti ini. "Ini wujud sinergitas atas pihak kami dan penyelenggara jasa keuangan untuk mengatisipasi hal yang tidak diinginkan," jelas Indra.


MANSUR/MULIANA AMRI