Soal Rastra, Lurah Samataring Dengan Sekda Sinjai Beda Pendapat -->
Cari Berita

Soal Rastra, Lurah Samataring Dengan Sekda Sinjai Beda Pendapat


BUGISWARTA.com, Sinjai -- Sekretaris Daerah Kabupaten Sinjai Taiyyeb A. Mappesere mengatakan mengatakan saat ini Pemkab Sinjai terus melakukan usaha dan protes tentang data penerima Rastra yang saat ini ada masalah di Sinjai.

Saat dihubungi lewat sambungan seluler Taiyyeb menyalahkan jika apabila ada penerima Rastra tahun ini yang tercoret maka itu merupakan hasil pendataan dari bawah (desa dan kelurahan) yang tidak akurat.

"Itu bukan Pemerintah Kabupaten, kan itu melalui musyawarah desa atau kelurahan, untuk menetapkan siapa lagi yang berhak menerima, siapa tidak," jelasnya.

Menurut Sekda memang itu masalahnya dulu pendataan melalui 
PPLS, itu juga makanya selalu diprotes terus, sehingga tidak ada yang menentukan selain desa maupun kelurahan.

"Tetapi sekarang mau diperbaiki, jadi dia harus lakukan verifikasi. Itulah yang saya minta dipercepat supaya bisa diubah cepat, iya bisa saja diubah itu, kita gabung dulu baru diusulkan ke pusat," terangnya.

Hal ini berbanding terbalik dengan pernyataan Lurah Samataring Hasbullah, justru dirinya menyalahkan Pusat dan terkait data dirinya tidak mengetahui itu data dari mana.

"Pusat yang menentukan itu kita pergi saja disini kalau tidak percaya karna memang datanya sudah tidak ada," katanya.

Sebelumnya diberitakan, salah satu warga kurang mampu yang ada di Sinjai terpaksa gigit jari, pasalnya bantuan pemerintah dalam bantuan Beras Sejahtera (Rastra) kembali mendapat sorotan publik.

Warga Kelurahan Samataring, Sinjai Timur Hafsah (65) tahun ini mengaku namanya dalam daftar penerima Rastra dihentikan padahal selama ini dirinya yang merupakan janda dan tidak mempunyai penghasilan ini sangat membutuhkan untuk keperluan hidupnya.

"Saya juga kurang tahu apa yang membuat nama saya sebagai penerima Rastra dihentikan, karena tadi saya ke kelurahan untuk mengambil jatah beras namun setelah dicari ternyata sudah tidak ada didata penerima," katanya.

BURHAN/MULIANA AMRI