 |
| Dray Vibrianto, Kepala Kantor Kesatuan Bangsa Dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bone |
BUGISWARTA.com, Bone---Kepala Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Bone, Dray Vebrianto menyayangkan pernyataan yang dilontarkan oleh Ketua Aliansi Jurnalis Kreatif (AJK) Kabupaten Bone, yang dinilai menutup-nutupi penerimaan bantuan hibah yang digelontorkan oleh pemerintah Kabupaten Bone kepada sejumlah Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan Media lokal maupun media Regional. Rabu 12 April 2017.
Sebelumnya, Ketua Aliansi Jurnalis Kreatif (AJK) Kabupaten Bone, Anwar Marjan mengatakan, dalam penerimaan dana tersebut tidak ada masalah jika proses penyeleksian dan program yang dicanangkan itu transparan, karena kata dia, yang membuat dana ini ribet jika penggunaannya tidak diketahui akan dilarikan kemana.
"Pemerintah harus membuka apa indikator untuk dapatkan dana hibah agar tidak ada kesan bahwa pemberian dana hibah ini berbasis kepentingan. Dalam hal ini saya tidak melihat adanya sisi keadilan", kata Anwar.
Mantan Jurnalis Koran Tempo ini melanjutkan, persoalan seperti ini sudah ada sejak tahun 2008 lalu, karena adanya penyaluran dana yang dinilai tidak berimbang.
"Memang ada kesan ditutupi sejak awal, karena Kesbangpol tidak mengekspos ke media terkait pemberian dana ini. Jika ini berkelanjutan biarpun tujuannya baik tapi jika mekanisme tidak baik tetap akan menimbulkan pikiran negatif publik", lanjut Anwar.
Pernyataan ini disayangkan oleh Kepala Kesbangpol Kabupaten Bone, Dray Vebrianto, dia mengatakan dirinya tidak memiliki kewenangan dalam menentukan siapa yang akan menerima dana bantuan hibah.
"Saya sayangkan Anwar karena menyebut Kesbangpol tanpa mengklarifikasi dulu sama saya padahal tidak susah ji saya dihubungi, jadi kesannya saya yang menutup-nutupi penerima bantuan hibah, padahal saya tidak punya kewenangan untuk itu", kata Dray.
SYAHRUDDIN/MULIANA AMRI