Ketua DPRD Maros Bawakan Kuliah Umum -->
Cari Berita

Ketua DPRD Maros Bawakan Kuliah Umum


BUGISWARTA.com, Maros -- Kantor DPRD Maros di depan Masjid Agung Maros, ramai dengan puluhan mahasiswa. Mereka itu bukan untuk melakukan aksi demonstrasi. Tetapi mahasiswa S1 Pendidikan Sastra dan Bahasa datang untuk menjalani kuliah lapangan. Selasa 25 April 2017.

Mahasiswa yang turun ke kantor DPRD Maros ini adalah peserta mata kuliah jurnalistik dengan dosen penanggungjawab, Dr. Muhammad Yahya, M.Si serta didampingi juga Wakil Ketua I STKIP Yapim Maros, Dr. Ahdan Sinilele, S.Sos, M.Si.   

Para mahasiswa ini diterima langsung oleh Ketua DPRD Maros, H. A. S. Chaidir Syam, S.Ip dan legislator lainnya dari Fraksi Partai Gerindra, H. Hermanto Syachrul, SE.

Chaidir Syam yang berasal dari Fraksi Partai PAN, membawakan kuliah umum dengan materi, Peran dan fungsi DPRD  dalam Menjalankan Roda Pemerintahan di Daerah.

Pada pemaparan materi, sarjana pemerintahan Fisip Unhas ini, menjelaskan tentang tugas dan tanggung jawab  anggota DPRD  sekaligus membacakan profil para legislator yang berasal dari empat daerah pemilihan di Maros.

DPRD Maros katanya, memiliki 3 fungsi yakni; legislasi, penganggaran dan pengawasan.  Legislatif Maros memiliki anggota 35 orang dan 7 diantaranya adalah srikandi politik.

Dipaparkan juga kalau APBD Maros 2017 mencapai 1, 2 Trilyun. Dari jumlah itu sekitar 10 persen teralokasi ke dunia pendidikan. Uang dari rakyat itu katanya, sekitar 60 terserap pada alokasi anggaran birokrat.

Pendapatan Asli Daerah sebanyak 180 milyar lebih, pemasukan lebih dominan pada tambang dan pariwisata.

Wakil Ketua I STKIP Yapim Maros, Dr. Ahdan Sinilele, M.Si dalam sambutan singkat mengucapkan terima kasih kepada ketua DPRD Maros dan Sekwan Maros yang telah menerima kuliah umum para mahasiswa.

Kegiatan kuliah umum di kantor DPRD Maros, merupakan yang pertama dilakukan kampus dan kedepan akan terus dijalin kerjasama dengan DPRD dan instansi lainnya.

Tujuan kuliah umum ini, mendekatkan civitas akademika kampus dengan DPRD yang merupakan rumah rakyat, tandas doktor sosiologi maritim
PPs-Universitas Airlangga Surabaya ini.

RIDHAYANTI/MULIANA AMRI