Akibat Cemburu, Pria di Balangnipa Ditikam -->
Cari Berita

Akibat Cemburu, Pria di Balangnipa Ditikam

BUGISWARTA.com, Sinjai -- Tempat hiburan malam di Muara Galau mengundang pertikaian kepada pengunjung, seperti yang terjadi di Kamis malam, 20 April lalu sekitar pukul 23.00 WITA dimana terjadi insiden perkelahian di tempat minum sambil karaokean, satu orang pemuda di Kabupaten Sinjai Sulawesi Selatan menjadi korban penikaman oleh teman sepasangan minum sambil karaokean.

Kejadian tersebut tiba-tiba terjadi di tempat karaokean di Lengkong tepatnya Jalan Kalampeto Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara. 

Berdasarkan data yang dihimpun, insiden penikaman tersebut terjadi pada pukul 23.00 WITA yang pada saat itu korban dengan pelaku sempat beradu mulut, tidak lama kemudian baku hantamlah di jalanan sambil teriak, si korban Junaedi alias Cepat bin Wahid (37 tahun) dikeroyok oleh tiga orang pelaku masing-masing berinisial AR, AL, dan OS. Ketiga pelaku ini semuanya berdomisili di Jalan Kalampeto Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara. 

Sedangkan Junaedi selaku korban ini beralamatkan di Jalan Teratai Kelurahan Balangnipa Kecamatan Sinjai Utara ditikam di Jalan Kalampeto, dirinya mengalami tiga luka, lengan, jari-jari tangan dan pinggang, masing-masing bagian sebelah kiri.

Keterangan Jusman yang merupakan saudara Kandung Junaedi menjelaskan kronologis penikaman ini, ia mengatakan, "Adik saya ditikam sama teman minumnya sendiri, mungkin ada unsur kecemburuan karena istri adik saya selalu didapat cerita berdua di tempat yang gelap bersama pelaku penikaman", jelas Jusman saat diwawancara. Jumat, 21 April 2017.

Salah satu korban yang bernama Junaedi mengatakan bahwa dirinya tiba-tiba dikeroyok oleh tiga orang yang merupakan warga Lengkong, katanya dengan suara loyo.

Kasat Reskrim Polres Sinjai, AKP Sardan membenarkan adanya penikaman yang terjadi di Lappa, "Kejadiannya ini memang sudah datang di tempat bawa parang tiga hari sebelum kejadian", Sardan mengungkapkan.

Akibat penikaman ini si korban masih menjalani perawatan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Sinjai.

Adapun bukti yang ditemukan di TKP dua sabung badik, satu terbuat dari kayu, satunya terbuat dari kardus,  sepatu satu pasang dan dua botol miras bermerk Anggur Kalesong cap orang tua, motif penanganan kasus ini masih dalam penyelidikan, jelas Sardan.

IZHAR/MULIANA AMRI