Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi Unismuh Palu, Dr. H. Rajindra Rum, SE, MM |
BUGISWARTA.com, Palu---Wakil Dekan 1 Fakultas Ekonomi Unismuh Palu,
Dr. H. Rajindra Rum, SE, MM, menerbitkan buku teks pembelajaran dengan judul "Kinerja Keuangan UMKM". Buku dengan ketebalan 157 halaman dapat menjadi bahan
bacaan bagi para pelaku ekonomi dan pemerhati ekonomi.
Ditemui di ruang kerjanya beberapa waktu lalu, kepada
media menegaskan, karya buku bagi seorang dosen menjadi sebuah keharusan
sebagai bagian dari pertanggungjawaban akademik.
Naskah buku ini mengulas soal langkah dan
strategi harus ditempuh pemerintah untuk melakukan pemberdayaan terhadap Usaha
Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) di Kabupaten Donggala.
Kehadiran para pelaku usaha di sektor UMKM sudah
teruji tahan banting ditengah guncangan krisis ekonomi, mereka mampu eksis dan
bertahan. Namun masalah yang dihadapi adalah proses pemberdayaan dalam akses
untuk membesarkan modal dengan bertransksi pada dunia perbankan, ungkap pria
kelahiran Lagosi Wajo, 5 Mei 1959 ini.
Kesulitan pelaku UKM mengakses kredit ke lembaga
keuangan bank dan non bank untuk memperkuat modal kerja, adalah kerumitan
mereka dalam memenuhi persyaratan yang
ditetapkan seperti kendala kelengkapan dasar hukum UMKM, penyusunan kelayanan
usaha dan proposal usaha serta laporan keuangan UMKM, tegas doktor ekonomi
manajemen PPs-UMI Makassar ini.
Pada posisi ini pemerintah daerah harusnya
memfasilitasi pelaku UMKM dalam bentuk pelatihan dan pembinaan terkait dengan
kelemahan yang ada. Kepada pemerintah daerah memperhatikan ketersediaan dana
kas dalam memenuhi biaya operasional seperti pembayaran gaji, pembelian
inventarisasi, aktiva tetap, pembayaran utang yang segera jatuh tempo termasuk
bunga, kata mantan Kepala Badan KB dan PP Kabupaten Donggal 2008-2014 ini.
Kebijakan pendanaan bagi para pelaku UKM harus
mempertimbangkan pemanfaaatan laba ditahan disamping untuk memenuhi kebutuhan
modal kerja, biaya operasional, pembelian peralatan produksi juga harus
diarahkan untuk mengantisipasi timbulnya biaya tidak terduga, tegas Wakil Ketua
Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Provinsi Sulawesi Tengah ini.
Menghindari tingginya biaya pemeliharaan serta
mempertahankan kontinuitas produksi maka UMKM perlu memperhatikan penggantian
peralatan produksi yang sudah ketinggal serta menjaga rutinitas pemeliharaan
sesuai aturan yang ditetapkan pabrik, tegas Dosen yang dipekerjakan Kopertis (DPK)
di Unismuh Palu ini.
YAHYA MUSTAFA/MULIANA AMRI