 |
| Plt Partai Golkar Sinjai, Andi Iskandar Z. Latief |
BUGISWARTA.com, Sinjai---Pelaksana Tugas (Plt) Ketua Dewan Pimpinan Daerah (DPD) II Partai Golongan Karya Sinjai, Andi Iskandar Z. Latief mengatakan jika sampai saat ini dalam menghadapi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Sinjai pada tahun 2018 dirinya yang diberikan kuasa penuh dari DPD II Partai Golkar Sulawesi Selatan mengaku belum bersikap. Minggu, 5 Maret 2017.
BACA JUGA : Musyawarah Kecamatan DPD II Golkar Sinjai, Ini Yang Terpilih
Hal ini diutarakan oleh adik kandung Andi Massalindri Latief yang merupakan mantan Wakil Bupati (Wabup) Sinjai di era Andi Rudianto Asapa ini kepada media Bugiswarta.com saat menghadiri musyawarah kecamatan dan desa yang dilaksanakan DPD II Partai Golkar yang berlangsung di kantor DPD II Partai Golkar Sinjai tepatnya di Jalan Abdul Latif.
"Saya juga heran kalau ada yang mau maju dari jalur partai kami, turunlah juga membenahi partai jangan istilahnya menunggu ditikungan sementara kerja keras sudah kami lakukan", Andi Iskandar menegaskan.
HAR/MULIANA AMRI
BACA JUGA : Musyawarah Kecamatan DPD II Golkar Sinjai, Ini Yang Terpilih
Hal ini diutarakan oleh adik kandung Andi Massalindri Latief yang merupakan mantan Wakil Bupati (Wabup) Sinjai di era Andi Rudianto Asapa ini kepada media Bugiswarta.com saat menghadiri musyawarah kecamatan dan desa yang dilaksanakan DPD II Partai Golkar yang berlangsung di kantor DPD II Partai Golkar Sinjai tepatnya di Jalan Abdul Latif.
"Saya saja sebagai Ketua Golkar Sinjai belum bersikap, kalau ada yang mau maju Pilkada 2018 Sinjai dengan mengatasnamakan Golkar silahkan saja, saat ini kita lebih fokus dulu sama mesin partai dan konsolidasi sampai ke tingkat desa", tutur Andi Iskandar.Dia bahkan menyindir bakal calon yang akan maju mengendarai Golkar untuk turun membantu bekerja dalam membenahi mesin partai disetiap kecamatan.
"Saya juga heran kalau ada yang mau maju dari jalur partai kami, turunlah juga membenahi partai jangan istilahnya menunggu ditikungan sementara kerja keras sudah kami lakukan", Andi Iskandar menegaskan.
HAR/MULIANA AMRI