 |
| Muliana Amri, Staf Redaksi Bugiswarta.com |
Setiap hariku terasa indah setelah mengenalmu, seolah ada sebuah taman surga yang kutemukan di dunia kecilku. Sungguh, yang kutakutkan adalah berpisah denganmu, tetapi bila jodoh tidak ditangan, apalagi yang menjadi asa? Haruskah aku melupakanmu padahal aku terlalu dalam menyayangimu. Haruskah aku meninggalkanmu, sedangkan kasih sayangku telah kutitipkan di sudut hatimu.
Aku jatuh cinta padamu dan mudah-mudahan ini bukanlah sebuah kesalahan, sebab apabila jatuh cinta adalah sebuah kesalahan maka betapa banyak manusia yang telah berbuat salah di dunia ini hanya karena telah mencintai orang yang dikasihinya.
Izinkan kulantunkan syair ini untukmu,
"Duhai rembulan, jatuhlah ke bumi menimpa kepalaku
agar tidak lagi terbayang wajahnya yang telah lalu,
hentikanlah ingatanku dari mengingat keindahan senyumnya
agar langkah kakiku tidak lagi terseret karena penderitaannya".
Ya Allah, Engkau Sang Pemberi Cinta, Pemilik Cinta. Dengan sifat rahman dan rahim-Mu aku memohon pada-Mu untuk jauhkan aku dari cinta yang merusak pikiran, dari cinta yang merusak pikiran, dan dari cinta yang merusak pikiran. Selamatkan aku dari nafsu yang mematikan jiwa dan lindungilah aku dari kebodohan yang melemahkan akhlak.
Perlu untuk direnungi bahwa hidup ini tidak akan berakhir jika cinta ditolak dan hidup ini tidak akan usai juga jika cinta diputus. Memang berat untuk menanggung patahnya hati, tetapi percayalah bahwa waktu pasti menyembuhkan luka.
Ya Allah, jangan sampai cinta ini merusak pikiranku, mematikan jiwaku, dan melemahkan akhlakku. Cinta kepada-Mu haruslah menjadi segala-galanya bagiku. Engkaulah yang telah memberikan karunia cinta ini kepada semua hamba-Mu.
Ya Allah, aku berharap pada pertolongan-Mu, aku berpayung pada perlindungan-Mu, dan aku berpegang pada pemeliharaan-Mu.