Kembalikan Sejarah dan Benda Pusaka Bone, Dinas Kebudayaan Bakal Sambangi Negara Belanda -->
Cari Berita

Kembalikan Sejarah dan Benda Pusaka Bone, Dinas Kebudayaan Bakal Sambangi Negara Belanda

BUGISWARTA.com, Bone---Dinas Kebudayaan Kabupaten Bone bakal melakukan penjajakan sejarah kerajaan Bone yang sudah tenggelam di era modern, selain itu Dinas Kebudayaan juga berencana akan menyambangi negara Belanda guna membawa kembali benda pusaka peninggalan Raja-Raja Bone yang dirampas pada masa penjajahan silam.

Kepala Dinas Kebudyaan Bone, Andi Promal Pawi merasa tertantang untuk menggali sejarah Bone karena menurutnya Kabupaten Bone merupakan daerah kerajaan yang luas dan tentunya memiliki sejarah dan budaya yang berbeda pula.

"Sebagai langkah awal, kita akan menggali kembali sejarah kerajaan dan budaya Bone yang saat ini tenggelam dengan modernisasi, apalagi orang luar Bugis mengenal Bone ini sebagai daerah yang kental dengan budaya dan tradisi", ungkap Promal, Selasa 14 Maret 2017.
Mantan Calon Wakil Bupati Bone Periode 2009-2013 ini menerangkan bahwa dalam merealisasikan program ini, tentunya harus memiliki banyak referensi terkait dengan sejarah Bugis Bone, agar dirinya mampu untuk mengangkat kembali sejarah kerajaan Bone dikalangan masyarakat.

Terkait dengan keberangkatan dirinya ke Belanda, Andi Promal, sudah melakukan komunikasi dengan Pemerintah Belanda dan mendapatkan peluang untuk membawa kembali benda pusaka peninggalan Raja Bone yang telah dirampas pada masa penjajahan Belanda.

"Ada beberapa benda pusaka milik kerajaan Bone yang dijadikan koleksi oleh Pemerintah Belanda, dan sekarang kita sudah mendapat peluang untuk membawa kembali benda pusaka tersebut", Promal menerangkan.
Untuk mengambil kembali benda pusaka tersebut, Promal mengatakan bahwa pihak pemerintah harus menganggarkan/mengeluarkan dana pemeliharaan benda pusaka tersebut.

"Saat ini masih sebatas rencana, dan terus berkoordinasi dengan pihak Belanda, jika sudah matang kita akan mempersiapkan keberangkatan", tutupnya.
SYAHRUDDIN/MULIANA AMRI
Attachments area