 |
Sekretaris Dinas Peternakan Kabupaten Sinjai, Irwan Suaib menyampaikan bahwa kegiatan pelatihan ini akan dilaksanakan sebagai upaya untuk menyampaikan kepada masyarakat mengenai cara yang baik untuk memelihara serta cara pencengahan atau cara dalam mengatasi penyakit dari unggas (AKUSI).
"Jadi sebelum diberi bantuan mereka diajar dulu cara memelihara ayam AKUSI. Dan hari ini kita laksanakan pelatihan di Desa Kassi Buleng yang pesertanya adalah 20 orang calon penerima bantuan ayam AKUSI dari Pemerintah Daerah (Pemda). Pelatihan ini juga bertujuan untuk pengembangan usaha ayam kampung dimana Sinjai telah melakukan suatu inovasi dengan pengembangan Ayam Kampung Unggul Sinjai (AKUSI)", Irwan menerangkan.
Lanjut Irwan Suaib yang juga mantan Kabag Humas dan Protokol Sinjai ini mengatakan bahwa hal ini sejalan dengan visi dan misi Bupati Sinjai lima tahun kedepan untuk bidang peternakan yaitu upaya mengembangan ternak-ternak lokal dengan memanfaatkan teknologi modern dan lebih maju. Makanya Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan menyiapkan bibit DOC ayam AKUSI dengan harga yang jauh lebih murah dibandingkan dengan harga di Pulau Jawa.
Sementara itu Bahar selaku Kepala Desa Kassi Buleng berharap bahwa dengan adanya bantuan dari pemerintah daerah, hal ini dapat mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat dengan memelihara ayam AKUSI.
"Selain itu, harapan Pemerintah Desa (Pemdes) mudah-mudahan bantuan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya dan berharap pendampingan dari dinas terkait bisa kontinyu (baca: berkelanjutan)", pungkasnya.
Pada tahun 2017 ini Pemerintah daerah Sinjai akan memberikan bantuan ayam AKUSI kepada 200 Kepala Keluarga (KK) kategori kurang mampu yang tersebar di beberapa Desa/Kelurahan di Sinjai. Setiap KK kurang mampu tersebut masing-masing akan mendapatkan 56 ekor ayam AKUSI, pakan, tempat pakan, tempat minum, tempat bertelur dan obat-obatan.
IZHAR/MULIANA AMRI