Camat Tanete Riattang, Pimpin 50 Warga Lakukan OTT -->
Cari Berita

Camat Tanete Riattang, Pimpin 50 Warga Lakukan OTT

Operasi Tangkap Tikus di Kelurahan Bukaka
BUGISWARTA.com, Bone--Memasuki musim bercocok tanam di Kabupaten Bone, sejumlah warga merasa resah akibat adanya serangan hama tikus yang seringkali memakan padi para petani dilingkungan Talumae, Kelurahan Bukaka, Kecamatan Tante Riattang. Sebanyak 50 warga berinisiatif untuk turun ke sawah untuk melakukan Operasi Tangkap Tikus (OTT). Minggu 26 Februari 2017.

Andi Saharuddin selaku  Camat Tanete Riattang bersama dengan sejumlah Bintara Pembina Desa (Babinsa), Kepolisian Sektor Tanete Riattang, Program Pengembangan Kecamatan (PPK) dan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Tanete Riattang terjun langsung bersama dengan puluhan warga Kelurahan Bukaka dalam membasmi hama tikus yang seringkali meresahkan warga.

Abdul Aziz salah satu warga yang ikut berpartisipasi dalam pelaksanaan OTT mengatakan bahwa kegiatan ini dilakukan sebagai bentuk untuk mengantisipasi hama tikus pada musim bercocok tanam.

"Kegiatan ini dilaksanakan sebagai bentuk untuk mengantisipasi adanya hama tikus yang menyerang padi petani agar tidak memperparah kerugian para petani yang ada di Kelurahan Bukaka", Aziz melanjutkan.

Kegiatan operasi tangkap tikus tersebut dimulai pada pukul 07.00 sampai 11.00 WITA DAN berhasil membasmi lebih dari 1000 tikus. Masyarakat belum merasa puas dengan hasil  yang diraih sehingga masyarakat tetap berantisipasi dengan cara setiap kelompok tani melakukan pengecekan disetiap lokasi persawahan.

Camat Tanete Riattang, Andi Saharuddin memberikan apresiasi terhadap gagasan masyarakat yang tentunya sangat membantu pemerintah dalam meningkatkan swasembada pangan.

"Kalau kesadaran masyarakat sudah muncul, tentunya apa yang menjadi harapan pemerintah dalam peningkatan swasembada pangan pasti bisa kita raih", Saharuddin menuturkan.

Dia melanjutkan penuturannya dengan mengatakan bahwa selain operasi tangkap tikus, masyarakat juga telah melakukan pembasmian hama keong beracun di Kelurahan Bukaka. Upaya masyarakat selanjutnya adalah mencanangkan melakukan maddengngeng (baca: berburu babi) yang juga seringkali memakan tanaman jagung warga.

SYAHRUDDIN/MULIANA AMRI