 | |
| Presiden ke-6 RISusilo Bambang Yudhoyono |
BUGISWARTA.COM, Jakarta, -- Banyaknya persoalan perihal kebhinekaan yang menerpa Bangsa Indonesia dinilai menyebabkan Indonesia masih berada dipersimpangan. Susilo Bambang Yudhoyono Presiden ke-6 RI menyatakan bahwa hal tersebut merupakan tantangan baru yang kelak akan menjadikan bangsa ini maju.
"Seiring transformasi ini, kehidupan kita tentu akan lebih tentram dan dinamis," ujar SBY dalam acara 'Natal Nusantara' Partai Demokrat di JCC Senayan, Jl. Gatot Subroto, Jakarta Pusat, Sabtu (21/1/2017) malam.
Menurut SBY, dengan hadirnya berbagai ujian dinamika sosial dan politik hari ini, sudah seharusnya semua tokoh agama dan antar golongan juga ikut serta bertanggung jawab secara moral. Dia percaya bahwa jika etika politik diimbangi dengan kebaikan moral akan mampu mengatasi berbagai persoalan kebangsaan.
"Sebagai bangsa besar, kita akan mampu menghadapi tantangan sesulit apapun demi masa depan yang lebih baik," SBY menegaskan
Dalam kesempatan tersebut, Ketua Umum Partai Demokrat ini mengajak segenap umat Kristiani untuk dapat menjadi garam dan lantera dengan cinta dan kasih bagi kemanusiaan, Selain itu, dia mengharapkan para pemuka agama untuk dapat bersinergi dan berpartisipasi aktif untuk menciptakan kehidupan berbangsa yang aman dan kondusif.
"Kepada para pemuka agama, mari saling mempererat tali silaturahmi. Mari membuka ruang-ruang dialog untuk saling menghargai dan menghormati antar satu dan lainnya," imbaunya.
Disela-sela sambutannya, SBY mengaku bangga terhadap panitia perayaan 'Natal Nusantara'. Pasalnya panitia juga sempat mengadakan acara bakti sosial tanpa memandang identitas keagamaan.
"Ketika kita mengadakan bakti sosial, yang ikut serta tidak hanya umat kristiani, sasarannya pun bukan cuma umat kristiani. Saya bangga dan terharu," ungkapnya.
MAHARDIKA PRATAMA