Sebagai prajurit TNI AU harus mampu bersaing dalam kompetisi global dan internasional, kata Gatot dalam sambutannya. Hal itu perlu mengingat tantangan kedepan yang semakin dinamis terutama dalam mempertahankan serta menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia.
"Ini tentu sejalan dengan kebijakan pemerintah untuk menjadikan negara kita sebagai poros maritim dunia. Olehnya kita perlu menempatkan dirgantara nasional kita untuk keberlangsungan negara yang senantiasa harus kita pertahankan," lanjut Gatot.
Pasukan TNI AU, sambung Gatot, harus menjadi kekuatan udara nasional yang mampuni. Oleh karena itu, prajurit matra udara harus berani berbenah dengan membangun kekuatan Alat Utama Sistem Pertahanan (Alutsista) agar kita dapat meminimalisir kecelakaan pesawat udara kita.
"Kedepan kita harus bersungguh-sungguh membenahi diri dimulai dari pengadaan dan perencanaan Alutsista," tegasnya.
Dalam Sertijab itu juga Jendral Gatot Nurmantyo menegaskan, bahwa kedepan TNI harus benar-benar bersih dari prilaku laten korupsi. Hal ini merupakan bentuk komitmen dan pertanggungjawabang TNI kepada rakyat Indonesia.
"2017 ini merupakan tahun bersih-bersih TNI dari korupsi, dan itu merupakan bentuk integritas kita bersama-sama sehingga TNI menjadi isntitusi terpercaya negara," Pungkasnya
MAHARDIKA PRATAMA