IPM,IMM Berebut Ketua di Musywil NA -->
Cari Berita

IPM,IMM Berebut Ketua di Musywil NA

Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiah Sulawesi Selatan

Makassar, Bugiswarta.com -- Mengemukanya kembali isu kader terpaan Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) dalam suksesi Pimpinan Wilayah Nasyiatul Aisyiyah Sulawesi Selatan, ditanggapi Ketua Nasyiah Sulsel, Eka Damayanti.

Eka yang terpilih melalui musywil Nasyiah di Makassar empat tahun silam, mengaku berang atas isu yang berkembang tersebut. Ia menganjurkan, bahwa siapa saja yang berupaya membangun sekat antara dua ortom itu di Nasyiah, maka hal itu harus segera ditanggalkan.

“Di pimpinan kami selama empat tahun periode ini, saya berfikir saja tentang sekat itu tidak pernah apalagi bertindak untuk mengkotak-kotakkan IPM-IMM. Karena saya pikir hanya orang yang sama sekali tidak paham Nasyiah yang berfikir seperti itu,” Rabu (25/1/2017).

Meskipun begitu Eka tetap mengakui, bahwa memang ada beberapa yang menujukkan indikasi, namun enggan menyebut nama yang dimaksud. “Tidak etis menyebut nama, tapi yang ada ataupun nanti kalau ada itu juga akan terseleksi sendiri kalau ada pimpinan yang tidak bisa meleburkan diri mereka di lintas AMM seperti Nasyiah ini,” terang Eka.

Isu IPM-IMM jelang Musywil Nasyiah Sulsel ini juga ditanggapi Ketua Pemuda Muhammadiyah Sulsel, Mahyuddin, ia menilai kalau isu tersebut berkembang di musywil Nasyiah, maka itu merupakan kemunduran dari semangat ber-Muhammadiyah.

“Tidak boleh lagi mengotak-ngotakan Ortom karena mereka harus menjadi garda terdepan bagi Muhammadiyah, baik membawa misi Ideologi Muhammadiyah begitupun menyebarkan semangat amar ma’ruf nahi mungkar,” kata Mahyu dalam keterangan Persnya.

Sementara itu, Mantan Ketua DPD IMM Sulsel Ahmad juga ikut angkat bicara terkait dengan terkait dengan kisruh yang terjadi di Nasyiatul Aisyiah, “Mestinya kita fokuskan saja pada pertarungan gagasan membangun Nasyiah kedepan karena yang kita hadapi adalah realitas keumatan dan kebangsaan, ortom harus tampil terdepan manjadi bagian dari solusi bukan malah terjebak dipertarungan internal yang tidak menguntungkan,” kata Ahmad

Rifqi Ismulail / Usman Al khair