MAKASSAR, Bugiswarta.com -- Ketua Bidang Sosial dan Pemberdayaan Masyarakat (SPM) Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) Sulsel, Andi Saiful Marfian mengecam tindakan aparat kepolisian yang menertibkan mahasiswa Makasssar yang menggelar 'aksi 121' Kamis (12/1/2017).
Demo yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Makassar di gedung DPRD Provinsi dan di Fly Over berakhir ricuh dan menjadikan beberapa kader IMM Kena pukulan pasukan pengamanan dari Polisi.
"Polisi sudah berkali-kali melakukan tindakan represif setiap kali aksi demonstrasi di Makassar,"Kata Andi Saiful yang juga mantan ketua Umum IMM Bone.
IMM Sul-Sel berharap Kapolda baru mesti membawa angin segar akan perubahan pola penanganan atas setiap akasi demonstrasi, jangan seolah sama saja pola menaganannya dengan tindakan represif.
Demo yang digelar Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) se-Makassar di gedung DPRD Provinsi dan di Fly Over berakhir ricuh dan menjadikan beberapa kader IMM Kena pukulan pasukan pengamanan dari Polisi.
"Polisi sudah berkali-kali melakukan tindakan represif setiap kali aksi demonstrasi di Makassar,"Kata Andi Saiful yang juga mantan ketua Umum IMM Bone.
IMM Sul-Sel berharap Kapolda baru mesti membawa angin segar akan perubahan pola penanganan atas setiap akasi demonstrasi, jangan seolah sama saja pola menaganannya dengan tindakan represif.
Aktivis BEM-Unismuh dan kader IMM dalam aksi tersebut mengaku terkena pukulan saat menggelar aksi unjuk rasa dalam menolak kebijakan Presiden Jokowi-Jk tengtang tarif listrik, BBM, dan STNK yang disebut memberatkan masyarakat.
Laporan Rifqi
Editor Usman Al-Khair