Mahasiswa Saat Mengelar Aksi Di Depan Rujab Bupati Sinjai
SINJAI, Bugiswarta.com---Aksi pembubaran Mahasiswa yang dilakukan kelompok yang diduga preman pada saat teaterikal yang dilakukan dirujab bupati sinjai oleh Himpunan Pelajar mahasiswa Sinjai memicu polemik dikalangan aktivis mahasiswa. Minggu, ( 15/1/2017).
Ketua Kesatuan Mahasiswa Sinjai (KMS) Darmawansyah mengecam tindakan pembubaran paksa yang dilakukan terhadap mahasiswa, menurutnya ini merupakan salah satu bentuk pembungkaman terhadap gerakan Mahasiswa.
" Pada dasarnya ada dua hal yang mesti disorot dan disikapi pada kejadian ini, yakni pembubaran yang melibatkan oknum preman di mana seharusnya menjadi wewenang kepolisian, " Ujarnya.
Lanjut Mahasiswa UNM Ini Pengecaman yang dilayangkan juga tentang pelarangan dan pengekangan atas kebebasan berpendapat yang diatur oleh UU bahkan disertai dengan kekerasan berupa pemukulan.
Senada dengan Itu mantan Aktivis Sinjai Sirajuddin mengatakan aksi premanisme itu sangat tidak mendidik dan membangun Masyarakat.
" Sangat disayangkan adanya kelompok preman yang menyerang Mahasiswa yang berunjuk rasa menyikapi beberapa kasus di Sinjai,bahkan ada Mahasiswa yang terluka dalam kejadian kemarin jumat, seharusnya penguasa lebih persuasif menghadapi Mahasiswa, " Katanya.
Sebelumnya, Aksi demo puluhan Mahasiswa yang mengatasnamakan Mahasiswa Pemuda dan Pelajar (Hipmas) Sinjai dibubarkan paksa oleh preman, Jumat (13/1) malam. Sejatinya, kelompok mahasiswa dan pelajar ini akan melangsungkan demo teaterikal di depan rumah jabatan bupati Sinjai. Namun belum sempat aksi dilakukan, dua pria tak dikenal datang dan membubarkan aksi.
Laporan : Izhar
Editor. : Usman Al- Khair