 |
| Peserta Bersama Directure LPP Bone Berpose usai Kegiatan |
Watampone,Bw-Mengorganisir warga, memberikan pemahaman hukum, melatih warga untuk melakukan advokasi, dinilai kinerja-kinerja yang penuh dengan seni, tantangan dan rintangan.
Namun dari hal itu tidak membuat Lembaga pemberdayaan Perempuan (LPP) Kabupaten Bone untuk melakukan upaya-upaya pendidikan terhadap masyarakat demi terciptanya keseimbangan dan peningkatan tarap hidup yang lebih baik
"Upaya mengawal issu mampu demi keberpihakan kebijakan terhadap masyarakat, LPP kabupaten Bone kembali menggelar temu konstituen di Aula Sarlim Bone, dengan memberikan dan melatih kelompok untuk melakukan pemetaan sosial dan cara-cara mengadvokasi problem masyarakat" ungkap Direcktur LPP Bone Andi Ratnawati kepada Bugiswarta.com disela-sela kegiatan berlangsung pada hari Sabtu 17/01/2015
40 peserta dari beberapa kelompok Kecamatan bergiliran diberikan kesempatan untuk menyampaikan persoalan-persoalan medasar yang ada dilingkup masyarakat.
"Ada kelompok yang menyampaikan soal beras untuk warga miskin, ada yang menyampaikan, bagaimana melakukan advokasi dari persoalan warga hingga upaya-upaya mediasi terhadap persoalan yang ditemukan dilapangan," ungkapnya
Lebih lanjut kata Andi Ratnawati bahwa "Saya berharapa agar warga nantinya mampu melakukan advokasi terhadap dirinya sendiri, dalam artian melakukan demi terjadinya keseimbangan kebijakan yang ada ditengah masyarakat,"ujarnya
Namun dari hal itu tidak membuat Lembaga pemberdayaan Perempuan (LPP) Kabupaten Bone untuk melakukan upaya-upaya pendidikan terhadap masyarakat demi terciptanya keseimbangan dan peningkatan tarap hidup yang lebih baik
"Upaya mengawal issu mampu demi keberpihakan kebijakan terhadap masyarakat, LPP kabupaten Bone kembali menggelar temu konstituen di Aula Sarlim Bone, dengan memberikan dan melatih kelompok untuk melakukan pemetaan sosial dan cara-cara mengadvokasi problem masyarakat" ungkap Direcktur LPP Bone Andi Ratnawati kepada Bugiswarta.com disela-sela kegiatan berlangsung pada hari Sabtu 17/01/2015
40 peserta dari beberapa kelompok Kecamatan bergiliran diberikan kesempatan untuk menyampaikan persoalan-persoalan medasar yang ada dilingkup masyarakat.
"Ada kelompok yang menyampaikan soal beras untuk warga miskin, ada yang menyampaikan, bagaimana melakukan advokasi dari persoalan warga hingga upaya-upaya mediasi terhadap persoalan yang ditemukan dilapangan," ungkapnya
Lebih lanjut kata Andi Ratnawati bahwa "Saya berharapa agar warga nantinya mampu melakukan advokasi terhadap dirinya sendiri, dalam artian melakukan demi terjadinya keseimbangan kebijakan yang ada ditengah masyarakat,"ujarnya
La Barakka